MEDIA INDONESIA, Jum’at, 6 Agustus 1999 SEMARANG (Media) : Akibat perlakuan orangtua atau anggota keluarga lainnya yang salah arah didikannya, merupakan salah satu penyebab maraknya anak perempuan di jalanan di kota-kota besar lainnya, khususnya di Semarang. Dari kasus yang berhasil dihimpun menyebutkan, bahwa anak jalanan perempuan lebih banyak tinggal di jalan […]
anak jalanan perempuan
Semarang, (Wawasan), 6 Agustus 1999 Komunitas anak jalanan perempuan atau yang lebih dikenal dengan istilah ciblek di Semarang ternyata akhir-akhir ini menurun jumlahnya. Penurunan ini terjadi sebab banyak ciblek yang beramai-ramai pindah ke Batam menjadi pekerja seks di sana. Perpindahan para ciblek ini terungkap dalam seminar sehari bertema “Mengungkap situasi anak […]
SUARA MERDEKA, Jum’at, 6 Agustus 1999 (Halaman III) SEMARANG – Anak jalanan perempuan sangat rentan terhadap gangguan dan teror di lingkungannya. Diperkirakan 60% anak jalanan perempuan pernah mengalami gangguan. “Masalah anak memang belum banyak mendapat perhatian. Kalau anak jalanan sudah banyak yang memikirkan, tetapi bagaimana dengan para pembantu rumah tangga yang […]
Bernas, Jum’at Pon, 6 Agustus 1999 SEMARANG – Ketua Harian Yayasan Setara sekaligus Koordinator Paguyuban Anak Jalanan Semarang (PAJS), Winarso menyatakan, sedikitnya 46,4 persen anak jalanan perempuan di Semarang diketahui sebagai anak yang dilacurkan. “Ini sesuai hasil penelitian Setara terhadap 56 dari sekitar 200 anak jalanan perempuan di Semarang pada […]
Oleh: Odi Shalahuddin Pengertian anak jalanan perempuan yang digunakan dalam tulisan ini adalah seseorang perempuan yang berumur di bawah 18 tahun yang menghabiskan sebagian atau seluruh waktunya di jalanan yang melakukan kegiatan-kegiatan guna mendapatkan uang atau guna mempertahankan hidupnya. Di Semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah yang merupakan kota terbesar […]